Gigi kuning itu bisa terjadi akibat dari makanan yang dapat merubah warna gigi, seperti berikut ini:
1. Tomat.
Sama seperti buah beri, tomat juga memiliki kandungan warna alami pada buah yang bisa meninggalkan noda pada gigi. Keadaan ini akan diperparah jika tomat ini sudah diolah menjadi saus tomat botolan. Kandungan zat pewarna tambahan di dalam saus tomat juga bisa memperparah bekas warna yang ditinggalkan pada gigi. Selain saus tomat, saus sambal, kecap, dan kuah kare yang kental juga menjadi penyebab noda pada gigi.
Sama seperti buah beri, tomat juga memiliki kandungan warna alami pada buah yang bisa meninggalkan noda pada gigi. Keadaan ini akan diperparah jika tomat ini sudah diolah menjadi saus tomat botolan. Kandungan zat pewarna tambahan di dalam saus tomat juga bisa memperparah bekas warna yang ditinggalkan pada gigi. Selain saus tomat, saus sambal, kecap, dan kuah kare yang kental juga menjadi penyebab noda pada gigi.
2. Minuman kesehatan dan minuman olahraga.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa minuman olahraga dan minuman kesehatan juga bisa menyebabkan kerusakan enamel gigi karena kandungan asamnya. Akibatnya noda akibat minuman ini akan tertinggal di gigi. Sebaiknya pilih air putih sebagai pengganti minuman kesehatan ataupun minuman olahraga.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa minuman olahraga dan minuman kesehatan juga bisa menyebabkan kerusakan enamel gigi karena kandungan asamnya. Akibatnya noda akibat minuman ini akan tertinggal di gigi. Sebaiknya pilih air putih sebagai pengganti minuman kesehatan ataupun minuman olahraga.
3. Jus buah.
Meski sebenarnya buah berpengaruh positif pada tubuh, namun kandungan asam dari buah yang terlalu tinggi dan terlalu banyak bisa merusak gigi. Kandungan asam dalam buah bila dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah yang terlalu banyak juga bisa merusak enamel gigi dan membuat gigi berlubang.
Meski sebenarnya buah berpengaruh positif pada tubuh, namun kandungan asam dari buah yang terlalu tinggi dan terlalu banyak bisa merusak gigi. Kandungan asam dalam buah bila dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah yang terlalu banyak juga bisa merusak enamel gigi dan membuat gigi berlubang.
4. Wine.
Bekas tumpahan wine di taplak meja biasanya akan sulit dihilangkan. Tak heran bila wine, terutama red wine, juga bisa meninggalkan noda pada gigi. Kandungan asam, tannin, dan chromogen pada wine itulah yang menyebabkan noda pada gigi. Selain anggur merah, anggur putih juga bisa membuat gigi berubah warna.
Bekas tumpahan wine di taplak meja biasanya akan sulit dihilangkan. Tak heran bila wine, terutama red wine, juga bisa meninggalkan noda pada gigi. Kandungan asam, tannin, dan chromogen pada wine itulah yang menyebabkan noda pada gigi. Selain anggur merah, anggur putih juga bisa membuat gigi berubah warna.
5. Antibiotik.
Terlalu sering mengonsumsi obat-obatan, terutama antibiotik, juga bisa menyebabkan gigi menjadi kuning. Kandungan tetracycline pada antibiotik adalah faktor penyebab gigi menjadi kuning, terutama pada anak-anak. Konsumsi antibiotik yang mengandung tetracycline selama masa pertumbuhan gigi bisa membuat gigi anak mengalami perubahan warna yang bersifat permanen.
Terlalu sering mengonsumsi obat-obatan, terutama antibiotik, juga bisa menyebabkan gigi menjadi kuning. Kandungan tetracycline pada antibiotik adalah faktor penyebab gigi menjadi kuning, terutama pada anak-anak. Konsumsi antibiotik yang mengandung tetracycline selama masa pertumbuhan gigi bisa membuat gigi anak mengalami perubahan warna yang bersifat permanen.
Sementara itu menurut dr Zubairi Djoerban, spesialis penyakit dalam, penyakit napas
bau atau halitosis, adalah keadaan di mana terdapat bau yang tidak
menyenangkan dari napas seseorang. Dapat disebabkan oleh bakteria yang
berkembang akibat makanan yang tertinggal di dalam mulut.
Halitosis cukup sering ditemukan, dan bersama-sama dengan karies gigi
dan penyakit periodontium merupakan penyebab tersering seseorang pergi
berobat ke dokter gigi. Bau mulut juga dapat disebabkan oleh penyakit ginjal menahun, penyakit
hati menahun, infeksi saluran napas dan sinusitis (radang sinus, rongga
di tulang wajah). Bau mulut juga dapat dipicu oleh penyakit di gusi
(gusi bengkak atau gusi berdarah). Untuk menghindari bau mulut
diperlukan cukup minum dan cukup banyak bicara dan mengunyah. Merokok dan minum alkohol juga merupakan penyebab yang sering
ditemukan pada mulut bau (serta penyebab berbagai penyakit lain),
karena itu harus dihentikan. Penyebab mulut bau yang lumayan sering
ditemukan adalah kebiasaan makan makanan berbau, misalnya petai,
jengkol, bawang, dan durian. Beberapa obat antihistamin, diuretik juga
dapat mengeluarkan bau tidak enak.
0 komentar:
Posting Komentar